PBB Siap Jika PDIP Ambil Yusril Ihza Mahendra Sebagai Wapres di Pilpres 2024
Abadikini.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengungkapkan bahwa partainya membuka komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam penjajakan itu disebutkan bahwa Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra bakal diusulkan sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Kita PBB siap jika PDIP ambil Yusril sebagai wapres,” kata Afriansyah, Sabtu (14/1/2023).
Ferry sapaan akrab sekjen PBB itu mengakui bahwa, komunikasi itu dilakukan PBB dengan beberapa elite PDIP, salah satunya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Usulan Yusril cawapres pun akan dilanjutkan pembahasannya karena PDI-P menyambut positif. PDIP menyambut positif dan kita akan intens komunikasi,” imbuh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) itu.
Sebelumnya Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut partainya lebih konkret berkomunikasi dengan PDIP menjelang Pemilu 2024. PDIP memastikan sepemikiran dengan Yusril.
“Prof Yusril Ihza Mahendra adalah sahabat lama Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan. Prof Yusril menjadi pembantu Ibu Megawati saat memimpin kabinet. Prof Yusril menjadi Menteri Kehakiman saat Ibu Mega menjadi presiden. Banyak agenda reformasi dan fondasi demokrasi diletakan oleh kedua tokoh,” kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengungkit peran Yusril saat menjabat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) di kabinet Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, saat itu kedua tokoh ini bahkan menjadi arsitek yang mendirikan lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Perlu diketahui, hingga kini PDI-P belum mengungkapkan terkait langkah strategi menyambut Pilpres 2024. Adapun terkait pencapresan di partai banteng moncong putih itu adalah ranah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan.
Terkini, dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P, Megawati urung juga mengungkap ke publik soal siapa tokoh yang akan diusung sebagai capres dan cawapres.